SEJARAH BOBOTOH
Persib Bandung memiliki penggemar fanatik yang menyebar di seantero provinsi Jawa Barat dan Banten, bahkan hampir di seluruh wilayah Indonesia bahkan saat ini sampai luar negeri (Bobotoh Singapore,Viking Japan,Viking South Korea), mengingat catatan historis sebagai tim kebanggaan dari ibu kota provinsi Jawa Barat. Penggemar Persib menamakan diri sebagai Bobotoh.Menurut Kamus Umum Basa Sunda, yang diterbitkan Lembaga Basa jeung Sastra Sunda, bobotoh berarti purah ngagedean hate atawa ngahudang sumanget ka nu rek atawa keur ngadu jajaten (yang berperan membesarkan hati atau membangun semangat bagi mereka yang akan atau sedang berlomba). Arti ini sesuai dengan pemahaman bobotoh sebagai pendukung tim Maung Bandung. Pada era Liga Indonesia, Bobotoh kemudian mengorganisasikan diri dalam beberapa kelompok pecinta Persib seperti Viking Persib Club, Bomber, Rebolan, Jurig Persib, Casper dan Persib-1337. Viking Persib Club memiliki hubungan yang sangat kelam dengan kelompok suporter Persija Jakarta, The Jakmania. Sudah banyak peristiwa maupun insiden-insiden yang terjadi akibat permusuhan abadi dua suporter garis keras ini. Bahkan pihak kepolisian maupun PSSI dan PT Liga Indonesia pun sudah berulangkali meminta Viking dan The Jak untuk berdamai. Namun, sama sekali tak ada titik terang untuk mendamaikan mereka. Pada saat Persib dan Persija bertemu, biasanya pihak Polda Metro Jaya (bila pertandingan akan dilaksanakan di Gelora Bung Karno) dan pihak Polwiltabes Bandung (bila pertandingan akan berlangsung di Stadion Siliwangi atau di Stadion Si Jalak Harupat) akan berpikir dua kali untuk mengeluarkan izin pertandingan tersebut karena begitu besarnya potensi terjadinya kerusuhan antara suporter kedua tim.
bobotoh PERSIB sendiri terbagi dalam beberapa kelompok besar. Dan yang paling di kenal masyarakat adalah VIKING. Kita akan membahas sedikit tentang kelompok-kelompok Bobotoh ini. 1. VIKING
1.Viking adalah kelompok Bobotoh pertama dan terbesar jumlah anggotanya di Indonesia. Viking diambil dari nama bangsa di Eropa yang memiliki jiwa pemberani, kuat dan selalu siap membela daerahnya. VIking sendiri lahir di tahun 1993. Viking adalah kelompok yang sangat militan, bahkan berani mengorbankan jiwa raganya demi menonton PERSIB. Grup bobotoh yang satu ini adalah penghuni setia tribun Timur Stadion Siliwangi. Kalau ada waktu silahkan masuk ke tribun ini ketika PERSIB bertanding, anda akan menemukan suasana yang sangat berbeda dengan anggapan orang akan Viking selama ini. Viking punya ratusan korwil bahkan sampai diluar negeri.
Nama VIKING diambil dari nama sebuah suku bangsa yang mendiami kawasan skandinavia di Eropa Utara. Suku bangsa tersebut dikenal dengan sifat yang keras, berani, gigih, solid, patriotis, berjiwa penakluk, pantang menyerah, serta senang menjelajah. Karakter dan semangat itulah yang mendasari “Pengadopsian” nama VIKING kedalam nama kelompok yang telah dibentuk.
Secara demonstratif, Viking Persib Club pertama kali mulai menunjukan eksistensinya pada Liga Indonesia I — tahun 1993, yang digemborkan sebagai kompetisi semi professional pertama di Tanah Air kita. Slogan “PERSIB SANG PENAKLUK” begitu dominan terlihat pada salah satu atribut yang dipakai anggotanya
Perjalanan waktu, kebersamaan, hubungan pertemanan, serta kesamaan rasa cinta yang telah terbina, pada akhirnya telah menjadikan Viking Persib Club sanggup bertahan hingga saat ini, bahkan semakin berkembang dan menyebar ke berbagai wilayah nusantara.
Idealisme Viking Persib Club
Viking Persib Club adalah sebuah kelompok bukanlah organisasi atau fans club dengan segala aturan-aturan formal yang mengikatnya. Setiap anggota atau Vikers adalah bagian dari sebuah “Keluarga”, …. Dan layaknya sebuah Keluarga, keberagaman sifat dan tingkah laku yang berada didalamnya adalah merupakan sesuatu hal yang lumrah, dan Viking akan selalu berusaha untuk mengakomodir keberagaman tersebut.
Kelompok Suporter dapat dikatakan sebagai kelompok sosial, karena didalamnya terdapat sekumpulan individu yang berinteraksi secara bersama-sama serta memiliki kesadaran keanggotaan yang didasarkan oleh kehendak dan prilaku yang disepakati. Seperti kebanyakan kelompok-kelompok Bobotoh lainnya yang turut terlahir sama seperti halnya Viking Persib Club, yaitu secara Grass Root (dari arus bawah), maka Viking Persib Club memiliki cara atau cirri khas dalam menyikapi setiap permasalahan anggotanya. Hubungan pertemanan dan kekeluargaan yang tulus, erat tanpa pamrih serta rasa persaudaraan yang tinggi menjadi modal yang kuat bagi VIKING untuk terus eksis selama beberapa dekade.
2. BOMBER
BOMBER (Bobotoh Maung Bandung Bersatu) adalah kelompok bobotoh yang menguasai tribun Selatan stadion Siliwangi. Ciri khas mereka adalah suara musik dan nyanyian penyemangat yang terus menggema sepanjang 90 menit. Ditambah dengan koreografi tentunya. Kelompok ini adalah gabungan beberapa kelompok kecil bobotoh.
3. Grup Bobotoh generasi baru Diantaranya yang sudah cukup eksis adalah UltrasTS1, SecondScuad dan Flower City Cassuals (FCC). Ketiganya membawa culture baru, yaitu casual di PERSIB. UltrasTS1 dan FCC biasanya menghuni tribun Utara. SecondScuad biasanya di selatan bersama dengan Bomber. Sayangnya FCC membubarkan diri setelah 5 tahun berdiri. Tapi culture casual yang mereka bawa sudah mulai merasuk didalam jiwa Bobotoh PERSIB.
Itulah sedikit tentang kelompok Bobotoh PERSIB. Semua kelompok bersatu atas nama PERSIB. Karena klub lebih besar dari kelompoknya sendiri. Tetaplah bersatu mendukung Maung Bandung. We Love U PERSIB, We DO… oooo, PERSIB we love u…
bobotoh PERSIB sendiri terbagi dalam beberapa kelompok besar. Dan yang paling di kenal masyarakat adalah VIKING. Kita akan membahas sedikit tentang kelompok-kelompok Bobotoh ini. 1. VIKING
1.Viking adalah kelompok Bobotoh pertama dan terbesar jumlah anggotanya di Indonesia. Viking diambil dari nama bangsa di Eropa yang memiliki jiwa pemberani, kuat dan selalu siap membela daerahnya. VIking sendiri lahir di tahun 1993. Viking adalah kelompok yang sangat militan, bahkan berani mengorbankan jiwa raganya demi menonton PERSIB. Grup bobotoh yang satu ini adalah penghuni setia tribun Timur Stadion Siliwangi. Kalau ada waktu silahkan masuk ke tribun ini ketika PERSIB bertanding, anda akan menemukan suasana yang sangat berbeda dengan anggapan orang akan Viking selama ini. Viking punya ratusan korwil bahkan sampai diluar negeri.
Nama VIKING diambil dari nama sebuah suku bangsa yang mendiami kawasan skandinavia di Eropa Utara. Suku bangsa tersebut dikenal dengan sifat yang keras, berani, gigih, solid, patriotis, berjiwa penakluk, pantang menyerah, serta senang menjelajah. Karakter dan semangat itulah yang mendasari “Pengadopsian” nama VIKING kedalam nama kelompok yang telah dibentuk.
Secara demonstratif, Viking Persib Club pertama kali mulai menunjukan eksistensinya pada Liga Indonesia I — tahun 1993, yang digemborkan sebagai kompetisi semi professional pertama di Tanah Air kita. Slogan “PERSIB SANG PENAKLUK” begitu dominan terlihat pada salah satu atribut yang dipakai anggotanya
Perjalanan waktu, kebersamaan, hubungan pertemanan, serta kesamaan rasa cinta yang telah terbina, pada akhirnya telah menjadikan Viking Persib Club sanggup bertahan hingga saat ini, bahkan semakin berkembang dan menyebar ke berbagai wilayah nusantara.
Idealisme Viking Persib Club
Viking Persib Club adalah sebuah kelompok bukanlah organisasi atau fans club dengan segala aturan-aturan formal yang mengikatnya. Setiap anggota atau Vikers adalah bagian dari sebuah “Keluarga”, …. Dan layaknya sebuah Keluarga, keberagaman sifat dan tingkah laku yang berada didalamnya adalah merupakan sesuatu hal yang lumrah, dan Viking akan selalu berusaha untuk mengakomodir keberagaman tersebut.
Kelompok Suporter dapat dikatakan sebagai kelompok sosial, karena didalamnya terdapat sekumpulan individu yang berinteraksi secara bersama-sama serta memiliki kesadaran keanggotaan yang didasarkan oleh kehendak dan prilaku yang disepakati. Seperti kebanyakan kelompok-kelompok Bobotoh lainnya yang turut terlahir sama seperti halnya Viking Persib Club, yaitu secara Grass Root (dari arus bawah), maka Viking Persib Club memiliki cara atau cirri khas dalam menyikapi setiap permasalahan anggotanya. Hubungan pertemanan dan kekeluargaan yang tulus, erat tanpa pamrih serta rasa persaudaraan yang tinggi menjadi modal yang kuat bagi VIKING untuk terus eksis selama beberapa dekade.
2. BOMBER
BOMBER (Bobotoh Maung Bandung Bersatu) adalah kelompok bobotoh yang menguasai tribun Selatan stadion Siliwangi. Ciri khas mereka adalah suara musik dan nyanyian penyemangat yang terus menggema sepanjang 90 menit. Ditambah dengan koreografi tentunya. Kelompok ini adalah gabungan beberapa kelompok kecil bobotoh.
3. Grup Bobotoh generasi baru Diantaranya yang sudah cukup eksis adalah UltrasTS1, SecondScuad dan Flower City Cassuals (FCC). Ketiganya membawa culture baru, yaitu casual di PERSIB. UltrasTS1 dan FCC biasanya menghuni tribun Utara. SecondScuad biasanya di selatan bersama dengan Bomber. Sayangnya FCC membubarkan diri setelah 5 tahun berdiri. Tapi culture casual yang mereka bawa sudah mulai merasuk didalam jiwa Bobotoh PERSIB.
Itulah sedikit tentang kelompok Bobotoh PERSIB. Semua kelompok bersatu atas nama PERSIB. Karena klub lebih besar dari kelompoknya sendiri. Tetaplah bersatu mendukung Maung Bandung. We Love U PERSIB, We DO… oooo, PERSIB we love u…